Batam sebagai sebuah Kota yang berorientasi industri, yang mana rata-rata Perusahaan yang ada lebih banyak mempekerjakan tenaga wanita dan juga karyawan rekrutan yang sebagian besar berasal dari luar daerah, maka secara tidak langsung mengakibatkan populasi wanita di Kota ini lebih mendominasi daripada pria. Namun demikian tidak bisa dipungkiri, bahwa minat para pekerja-pekerja wanita tersebut untuk selalu mencari dan menambah wawasan keagamaan sangat besar. ini terbukti dengan banyaknya jumlah majelis ta'lim yang ada di perusahaan-perusahaan tempat mereka bekerja. Adapun Ponpes Al-Madaniyyah hanyalah satu bagian kecil dari beberapa tempat pengajian yang ada di Kota Batam.
Pondok Pesantren Al-Madaniyyah didirikan pada tahun 2003 atas usulan para guru dengan memanfaatkan bangunan asli yang awalnya merupakan rumah pribadi bertipe besar, untuk kemudian dijadikan tempat mengaji dan majelis dzikir juga sholawat. Walaupun wadah atau tempat belajar baru menggunakan ruang-ruang yang terbatas, akan tetapi jumlah kegiatan yang dijalankan di Pondok Pesantren ini cukup beragam dan padat. Saat ini, kegiatan yang masih berjalan adalah Madrasah Tarbiyatul Qur'an "Ar~Raudloh" (dengan metode Yanbu'a - lihat: http://www.arwaniyyah.com/ ), Pengajian Umum Awal Bulan antar Komplek, Pengajian kitab kuning ba'da sholat lima waktu, Majelis Sholawat, juga Majelis Maulid. Ciri khas lain dari Ponpes Al-Madaniyyah adalah kesenian hadlroh sebagai sisi lain keunikan dari "Pondok Pesantren" mungil ini.