Selamat datang di unofficial Blog Yayasan dan Pondok Pesantren Al Madaniyyah Kota Batam, Propinsi Kepulauan Riau. Adapun tulisan-tulisan yang terdapat di Blog ini bukan mewakili pemilik yayasan, melainkan sekedar goresan dari seorang jema'ah dari Majelis Ta'lim yang diasuh oleh Yayasan ini. Terima kasih atas perhatian dan kunjungan Anda | Jadwal Majelis: 1. Pembacaan Maulid Simtud Duror (Kitab Maulid Baginda Rasulullah SAW, Karya Al-Habib Ali bin Muhammad bin Husein Al-Habsyi - Hadhramaut) - Setiap Kamis Malam Jum'at Jam: 20:15 WIB s/d Selesai | 2. Pembacaan Sholawat Arba'in (Kitab Sholawat 40, Karya Al-Habib Toha Yahya - Shohibul Majelis Asma ul Husna wa Mawlidur Rasul - Kota Batam) - Setiap Ahad Ba'da Sholat Ashar Bersama Para Assatidz (Khusus Untuk Ahad Terakhir Setiap Bulannya Insya Allah Akan Dihadiri Juga Oleh Para Habaib Yang Dirangkai Dengan Tausiyah) | Jadwal Majelis Sewaktu-waktu Dapat Berubah Tanpa Pemberitahuan Terlebih Dahulu. Untuk Konfirmasi Tentang Jadwal Majelis, Silahkan Hubungi: Sekretariat Majelis Di Nomor Telepon: (0778) 468031 | Notification: This Blog is Recommended and Best Viewed With Internet Explorer 8 with 1024 x 768 and Above Monitor Resolution



08 Mei 2010

Salah Satu Adab Di Dalam Majlis

Dalam suatu rauhah1 yang dihadiri oleh Al-Habib Abdul Bari’ bin Syeikh Alaydrus, seorang munsyid membacakan sebuah qoshidah2 Al-Habib Abdullah bin Alwi Alhaddad. Setelah qoshidah itu selesai dilantunkan, berkata Al-Habib Abdul Bari’ bin Syeikh Alaydrus: Jika ada seseorang yang asyik berbicara pada saat dilantunkan suatu qosidah yang digubah oleh Salaf, maka hal itu akan berarti dia merasa yakin bahwa dia punya omongan lebih baik dari kalam Salaf. Atau bisa berarti dia menolak kalam tersebut. Begitu juga jika seseorang asyik berbicara pada saat yang lain lagi membacakan Fatihah atau berdoa, maka hal itu menunjukkan sesungguhnya dia tidak mau mendapatkan pahala dari Fatihah atau doa yang dibacakan itu.

Didalam hadits dikatakan : Jika ada seseorang asyik berbicara ketika yang lainnya sedang membaca Al-Qur’an, maka Allah menyuruh seorang Malaikat dan Malaikat tersebut akan berkata kepada yang lagi asyik berbicara, "Diamlah wahai musuh Allah," sampai ia tidak bicara lagi. Jika ia masih tetap berbicara, Malaikat tadi akan berkata kepadanya, "Diamlah wahai orang yang sungguh dibenci oleh Allah," sampai ia berhenti berbicara. Jika ia masih juga tetap berbicara, Malaikat itu akan berkata kepadanya, "Diamlah wahai orang yang sungguh dilaknat oleh Allah."

Kalam Rasulullah SAW bersesuaian dengan Al-Qur’an. Begitu juga dengan kalam salaf bersesuaian mengikuti kalam Rasulullah SAW. Karena mereka tidaklah berbicara kecuali dengan ijin robbani. Begitulah ilmu tidak akan bisa didapatkan kecuali dengan adab, maka beradablah kalian, beradablah!


[Diambil dari kitab Bahjatun Nufus fi kalam Al-Habib Abdul Bari' bin Syeikh Alaydrus, disusun oleh Al-Habib Muhammad bin Saggaf bin Zain Al-Hadi, hal. 84-85]
--------------------------------------------------------------------------------
1. Rauhah adalah semacam majlis taklim
2. Qoshidah adalah syair dalam bahasa Arab yang terdiri dari minimal 7 bait.

Sumber: bisyarah.wordpress.com